Cara membedakan anak kurus sehat dan kurang gizi – Terkadang, sebagian orang tua masih keliru mengira bahwa masalah tubuh kurus anak mereka hanya terkait dengan penampilan fisik belaka.
Di sisi lain, ada juga orang tua yang kurang menyadari bahwa tubuh kurus pada anak bisa menjadi indikasi kekurangan gizi yang berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami bagaimana membedakan antara anak yang memiliki tubuh kurus karena sehat dan anak yang kurus karena kekurangan gizi.
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan anak memiliki tubuh kurus, tetapi masih tetap aktif dan bergerak, dibandingkan dengan anak yang kurus karena kekurangan gizi dan cenderung mudah merasa lemah. Kamu dapat mengenali perbedaannya melalui ciri-ciri yang spesifik.
Lalu, bagaimana cara membedakan anak kurus sehat dan kurang gizi? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Berat Badan Ideal Anak Laki-Laki dan Perempuan Sesuai Usia
Pertumbuhan dan perkembangan anak pengaruh terbesarnya dari berat dan tinggi badan mereka. Untuk masalah berat badan, penting bagi anak-anak untuk secara rutin menjalani proses penimbangan agar perkembangan mereka dapat dipantau dengan baik.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan standar berat badan rata-rata atau ideal untuk anak-anak, baik perempuan maupun laki-laki, dalam rentang usia 1-5 tahun sebagai berikut.
Berikut adalah berat badan ideal anak laki-laki menurut standar WHO:
- 1 tahun, berat badan idealnya adalah 9,6 kg.
- 2 tahun, berat badan idealnya adalah 12,5 kg.
- 3 tahun, berat badan idealnya adalah 14,3 kg.
- 4 tahun, berat badan idealnya adalah 16,3 kg.
- 5 tahun, berat badan idealnya adalah 18,3 kg.
Inilah standar berat badan ideal anak perempuan menurut WHO:
- 1 tahun, berat badan idealnya yaitu 8,9 kg.
- 2 tahun, berat badan idealnya yaitu 11,5 kg.
- 3 tahun, berat badan idealnya yaitu 13,9 kg.
- 4 tahun, berat badan idealnya yaitu 16,1 kg.
- 5 tahun, berat badan idealnya yaitu 18,2 kg.
Cara Membedakan Anak Kurus Sehat dan Kurang Gizi
Anak yang memiliki tubuh kurus memiliki perbedaan dengan anak yang mengalami kekurangan gizi, meskipun pada pandangan fisik mungkin terlihat serupa. Oleh karena itu, para orang tua perlu memahami cara membedakan anak kurus sehat dan kurang gizi dengan melihat ciri-ciri khusus.
Anak Kurus: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ketika seorang anak memiliki tubuh yang kurus, faktor adalah karena berat badannya yang tidak mencapai minimum dari Indeks Massa Tubuh (BMI). Indeks Massa Tubuh (BMI) ini sebagai alat untuk menentukan apakah seseorang mengalami kekurangan berat badan, kelebihan berat badan, atau memiliki berat badan yang sehat.
Pada anak-anak, penilaian kesehatan berdasarkan BMI mengindikasikan bahwa anak yang sehat jika berada dalam rentang persentil 5 hingga 85. Oleh karena itu, anak-anak yang memiliki berat badan di bawah persentil 5 tergolong anak yang mengalami kekurangan berat badan.
Penyebab Anak Kurus
Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan kekurusan pada tubuh anak. Beberapa penyebabnya:
Faktor Genetik
Kondisi genetik dapat menjadi pemicu kekurusan pada anak. Dalam beberapa situasi, anak-anak yang memiliki tingkat metabolisme tinggi dapat mengalami penurunan berat badan yang signifikan, sehingga tubuh mereka menjadi kurus.
Kekurangan Kalori
Kamu mungkin tidak menyadari bahwa meskipun anak mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak, belum tentu itu memenuhi kebutuhan kalori harian mereka. Sebagai akibatnya, kekurangan kalori dapat menyebabkan anak menjadi kurus.
Penyakit Kronis
Kekurangan berat badan pada anak juga dapat dikaitkan dengan penyakit kronis seperti hipertiroidisme dan diabetes. Kedua penyakit ini dapat mengakibatkan perubahan metabolisme yang berdampak pada penurunan berat badan anak.
Cara Mengatasi Anak Kurus
Untuk mengatasi kekurusan pada anak, kamu dapat secara perlahan meningkatkan berat badan anak dengan menambahkan 500-1.000 kalori pada asupan makanan mereka setiap hari. Penting juga untuk memilih jenis makanan yang kaya kalori namun tetap memberikan nutrisi, seperti susu, kentang, dan sayuran.
Namun, kamu sebaiknya juga mencari bantuan dari seorang ahli gizi untuk membantu mengatur rencana makan yang dapat memastikan kenaikan berat badan anak secara aman.
Kurang Gizi: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Berbeda dengan anak yang memiliki tubuh kurus, anak yang mengalami kekurangan gizi adalah mereka yang mengonsumsi makanan dengan kadar nutrisi di bawah jumlah minimum. Hal ini memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan dan kesehatan tubuh anak. Nutrisi yang harus anak penuhi seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Kondisi kekurangan gizi pada anak juga sering dikaitkan dengan stunting. Menurut World Health Organization (WHO), stunting merupakan gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebabkan oleh kekurangan asupan gizi, infeksi, atau kurangnya stimulasi yang memadai. Karakteristik utama anak yang mengalami stunting melibatkan berat badan yang rendah dan pertumbuhan tubuh yang lebih pendek dibandingkan dengan teman sebayanya.
Penyebab Anak Kurus Kurang Gizi
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak mengalami kekurangan gizi. Berikut adalah beberapa penyebab anak mengalami kondisi kurang gizi:
Kurang Nutrisi
Penyebab utama kekurangan gizi pada anak adalah kurangnya nutrisi dalam makanan yang mereka konsumsi, yang tidak memenuhi kebutuhan minimum tubuh. Untuk menghindari hal ini, kamu bisa memastikan bahwa anak mendapatkan asupan nutrisi yang memadai.
Lingkungan Tidak Bersih
Lingkungan yang tidak bersih dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri dan virus. Masalah kebersihan lingkungan ini mencakup ketersediaan air bersih untuk konsumsi, sanitasi lingkungan yang baik, hingga pengelolaan sampah. Jika tidak kamu tangani dengan baik, kondisi ini dapat secara tidak langsung menyebabkan anak mengalami kekurangan gizi dan berpotensi mengalami stunting.
Penyakit Tertentu
Kondisi medis akibat penyakit juga dapat menjadi penyebab kekurangan gizi pada anak. Contohnya, jika anak mengidap penyakit seperti celiac atau cystic fibrosis, usus mereka mungkin mengalami kesulitan menyerap nutrisi, sehingga menyebabkan kekurangan gizi.
Cara Mengatasi Anak Kurus Kurang Gizi
Cara mengatasi kondisi kurang gizi pada anak yang kurus bergantung pada faktor penyebabnya. Jika kekurangan gizi disebabkan oleh asupan nutrisi yang kurang dari makanan, langkah yang diperlukan adalah melakukan perubahan pada pola makan anak. Pastikan bahwa anak mendapatkan nutrisi yang cukup melalui konsumsi makanan sehari-hari.
Sama halnya dengan dampak lingkungan yang tidak bersih yang bisa memberikan pengaruh besar pada stunting anak. Penting untuk memastikan kebersihan lingkungan dan menghindari adanya bakteri dan virus yang dapat menyebabkan kondisi kekurangan gizi pada anak. Sedangkan jika kekurangan gizi disebabkan oleh kondisi penyakit, fokuslah pada perawatan medis di bawah arahan dokter untuk menyembuhkan penyakit tersebut.
Solusi Mudah Agar Anak Tetap Sehat!
Mau anak kamu tetap sehat sepanjang hari dan terhindar dari berbagai penyakit? Kamu bisa mencoba ganti air mineral biasa dengan Kangen Water yang mengandung alkali. Lantas, yang menjadi pertanyaan selanjutnya, bolehkah anak kecil minum air dengan pH tinggi? Tentu saja, jawabannya adalah iya.
Seperti halnya air minum biasa, air dengan pH tinggi memiliki fungsi utama untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Namun, selain itu, air minum pH tinggi juga memiliki berbagai manfaat tambahan. Apa saja manfaatnya? Berikut adalah tiga manfaat air minum pH tinggi untuk anak-anak.
Menyeimbangkan pH Tubuh
Seperti halnya pada orang dewasa, anak-anak cenderung suka mengonsumsi makanan dengan pH asam, seperti gula dan camilan tinggi garam. Konsumsi makanan tersebut dapat mempengaruhi pH tubuh, membuatnya menjadi asam. pH tubuh yang asam dapat mengganggu sistem kekebalan anak dan membuatnya lebih rentan terhadap penyakit. Oleh karena itu, air minum dengan pH tinggi dapat membantu menyeimbangkan pH tubuh anak, selain menjaga pola makan yang seimbang.
Menghidrasi Tubuh dengan Baik
Anak-anak usia 2-7 tahun seringkali aktif mengeksplorasi sekitarnya, yang dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh. Kehilangan cairan yang tidak segera diatasi dapat berdampak buruk pada kesehatan anak, seperti penurunan konsentrasi otak akibat dehidrasi. Air minum dengan pH tinggi bisa menjadi pilihan yang tepat karena molekulnya lebih kecil dibandingkan dengan air mineral biasa, sehingga dapat diserap oleh tubuh lebih cepat.
Menjaga Kesehatan Tulang
Air merupakan kebutuhan penting untuk pertumbuhan anak usia 2-7 tahun. Air minum dengan pH tinggi diketahui kaya akan bikarbonat dan kalsium, kandungan yang bermanfaat untuk menghambat resorpsi tulang, yang dapat mencegah tulang menjadi rapuh. Menurut Jurnal Bone tahun 2009, air minum pH tinggi dapat memberikan manfaat ini.
Jadi, sekarang kamu sudah tahu berbagai manfaat dari air minum dengan pH tinggi untuk anak-anak, bukan?
Mesin Kangen Water dapat diperoleh melalui distributor resmi Kangen Water. Periksa situs web resmi Kangen Water untuk informasi lebih lanjut.Demikianlah penjelasan mengenai cara membedakan anak kurus sehat dan kurang gizi, berdasarkan ciri-ciri yang dapat diamati. Dengan mengetahui tanda-tanda tersebut, kamu dapat lebih waspada terhadap potensi bahaya yang mungkin timbul akibat kekurangan gizi pada anak. Semoga artikel ini bermanfaat, ya.