Sebagai bagian yang sangat penting dalam tubuh, kesehatan jantung memerlukan perhatian yang serius. Ada beberapa cara mengetahui jantung sehat atau tidak yang seharusnya diketahui oleh berbagai kelompok masyarakat.
Menurut informasi yang terdapat di situs Heart Association, jantung bertanggung jawab atas penyediaan dan distribusi oksigen ke seluruh tubuh, sekaligus melakukan proses penyaringan dari hasil metabolisme, yaitu karbon dioksida.
Fungsi jantung mencakup pemompaan darah ke seluruh tubuh, yang kemudian kembali diterima setelah darah dibersihkan oleh paru-paru. Oleh karena itu, ketika jantung mengalami masalah, seluruh fungsi tubuh dapat berpengaruh dan dapat mengancam nyawa seseorang.
Melakukan pemeriksaan terhadap kondisi jantung adalah cara yang efektif untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. Jika tidak memungkinkan untuk melakukan pemeriksaan medis di rumah sakit, kamu juga dapat melakukan beberapa pemeriksaan kesehatan secara mandiri di rumah.
Namun, penting kamu ingat bahwa pemeriksaan di rumah seharusnya kamu gunakan sebagai langkah pencegahan, bukan menggantikan kunjungan ke dokter. Berikut adalah ulasan mengenai cara mengetahui jantung sehat atau tidak untuk menghindari potensi penyakit yang berbahaya.
Cara Mengetahui Jantung Sehat atau Tidak
Ada beberapa cara mengetahui jantung sehat atau tidak yang perlu kamu perhatikan untuk menilai kesehatan jantung. Mulai dari mengukur detak jantung, indeks massa tubuh, dan berbagai faktor lainnya.
1. Detak Jantung
Keteraturan detak jantung dapat kamu ukur melalui pengecekan denyut nadi. Untuk melakukan pengukuran ini, gunakan jari telunjuk dan jari tengah untuk menemukan denyut nadi di bagian dalam pergelangan tangan.
Sentuh dan rasakan ketukan atau denyutan pada kedua jari tersebut. Setelah itu, hitung jumlah ketukan yang terasa selama 10 detik, lalu kalikan hasilnya dengan enam untuk mengetahui detak jantung per menit (bpm).
Normalnya, detak jantung yang sehat berkisar antara 60-100 bpm. Jika angkanya melebihi rentang tersebut, mungkin terdapat ketidaknormalan pada irama jantung.
2. Tekanan Darah
Tekanan darah mencerminkan kekuatan darah menekan dinding arteri saat jantung memompanya ke seluruh tubuh. Ada dua parameter dalam pengukuran tekanan darah, yaitu tekanan darah sistolik dan diastolik.
Tekanan darah sistolik adalah tekanan saat jantung berkontraksi untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan ketika jantung berada dalam keadaan istirahat.
Rentang tekanan darah yang sehat umumnya adalah sekitar 120 sistolik/80 diastolik. Apabila tekanan darah mencapai 130/80 atau lebih tinggi, bisa menjadi indikasi bahwa seseorang mungkin mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi.
3. Indeks Massa Tubuh
Dalam pemeriksaan kesehatan jantung, perhatian juga Indeks Massa Tubuh (IMT). Untuk menentukan apakah berat badan berada dalam kisaran ideal, lakukan perhitungan IMT dengan menggunakan berat badan dan tinggi badan.
Rentang IMT yang sehat berada antara 18,5 hingga 24,9. Jika hasil perhitungan IMT melebihi atau sama dengan 25, seseorang dapat dikategorikan sebagai obesitas.
Penting untuk kamu catat bahwa akumulasi lemak berlebih dapat menyumbat arteri, meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
4. Kadar Kolesterol
Kolesterol dalam darah memberikan indikasi penting terkait kondisi jantung. Kadar kolesterol sehat jika berada di bawah 200 mg/dL. Lebih spesifik, kadar LDL (kolesterol jahat) sebaiknya berada di bawah 100 mg/dL, sementara kadar HDL (kolesterol baik) supaya mencapai 60 mg/dL atau lebih tinggi.
5. Energi Tubuh
Kesehatan jantung dapat kamu lihat dari kemampuannya memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Ketika jantung berfungsi optimal, tubuh menerima oksigen dan nutrisi melalui darah, memberikan energi yang cukup untuk aktivitas sehari-hari.
Namun, jika seseorang mengalami kelelahan yang kronis dan merasa kurang bertenaga, hal tersebut dapat menjadi peringatan terhadap potensi masalah pada jantung.
Baca Juga: 11 Cara Merawat Rambut agar Sehat dan Tidak Mudah Rusak
6. Kesehatan Mulut
Kesehatan mulut juga dapat berpengaruh pada kesehatan jantung. Infeksi gusi karena bakteri, tanda adalah adanya gejala gusi yang sakit dan berdarah, juga dapat menjadi indikator awal penyakit jantung. Fenomena ini tidak terjadi tanpa alasan yang jelas.
Bakteri yang berasal dari mulut dapat masuk ke dalam aliran darah, menyebabkan peradangan pada arteri dan penumpukan plak. Akibatnya, risiko penyakit jantung dapat meningkat. Oleh karena itu, menjaga kebersihan gigi dan mulut sangatlah penting.
7. Coba Napas Panjang, Pastikan Bebas dari Rasa Sesak
Apabila seseorang mampu bernapas dengan normal ketika berjalan atau dapat mengambil napas panjang selama berenang, itu menunjukkan bahwa kondisi jantungnya baik dan berfungsi optimal. Hal ini mencerminkan kinerja sistem kardiovaskular yang normal dan kemampuannya menyuplai tubuh serta paru-paru dengan kadar oksigen yang memadai.
Sebaliknya, jika mudah mengalami sesak napas, merasakan nyeri dan kekakuan pada dada saat mengambil napas panjang, itu bisa menjadi tanda adanya masalah pada jantung. Terutama jika gejala tersebut disertai rasa nyeri di dada dan rahang, segera berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung sangat disarankan.
8. Medical Check-up
Medical check-up juga merupakan cara mengetahui jantung sehat atau tidak. Penting untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin guna mendeteksi potensi gangguan atau penyakit, termasuk penyakit jantung, lebih awal. Berikut beberapa panel medical check-up yang dapat coba kamu gunakan sebagai penilaian kesehatan jantung.
- Panel Lemak
Untuk Panel ini melalui lima pemeriksaan untuk mendeteksi kelainan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung.
- Panel Wellness Medium
Terdiri dari 17 pemeriksaan, termasuk cek kesehatan jantung tambahan, tes rekam jantung, tes ginjal, dan pemeriksaan kolesterol yang lebih lengkap.
- Cardiac Maker
Selain pemeriksaan laboratorium, terdapat juga beberapa tes pendukung untuk mengetahui status kesehatan jantung, seperti Elektrokardiogram (EKG) yang memantau aktivitas listrik jantung, EKG treadmill yang dilakukan saat beraktivitas fisik berat, dan Ekokardiografi atau USG jantung yang memberikan gambaran struktur jantung yang jelas. Pencitraan menggunakan MRI dan CT scan juga memberikan gambar rontgen yang sangat terperinci tentang jantung dan pembuluh darah.
9. Pemeriksaan Genomik
Melakukan medical check-up secara teratur merupakan langkah penting dalam memantau kesehatan jantung dan mendeteksi masalah kesehatan jantung sejak dini. Sebagai alternatif, kamu juga dapat menjalani pemeriksaan genomik VASCULArisk.
VASCULArisk adalah salah satu pemeriksaan genomik yang bertujuan mengidentifikasi risiko penyakit kardiovaskular, cerebrovaskular, serta kondisi terkait berdasarkan profil genetik seseorang.
10. Konsultasi Dokter
Kamu bisa untuk mencari pandangan dari tenaga medis profesional, seperti dokter atau dokter spesialis jantung. Dokter akan melakukan penilaian dan mempertimbangkan faktor risiko tambahan untuk memberikan rekomendasi tes atau pemeriksaan yang sesuai dengan kondisi kesehatan seseorang.
Itulah cara mengetahui jantung sehat atau tidak. Ingat! Dengan rutin memeriksa kesehatan jantung, menggunakan gaya hidup sehat, dan mempertimbangkan tes genomik, seseorang dapat mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesehatan jantung. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi yang lebih mendalam dan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu.
Mesin Kangen Water dapat diperoleh melalui distributor resmi Kangen Water. Periksa situs web resmi Kangen Water untuk informasi lebih lanjut.