Menerapkan cara berpikir sehat dan menjaga pikiran agar tetap positif memang bukan tugas yang ringan, terutama saat kita dihadapkan pada masalah. Banyak orang cenderung merespon dengan pikiran negatif dalam situasi sulit, yang dapat menyebabkan rasa cemas, khawatir, dan tekanan.Â
Padahal, menjalani pola pikir yang sehat memiliki potensi untuk memberikan dampak positif pada kesehatan psikologis kita. Selain itu, sikap mental yang positif juga dapat meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.
Apa yang Dimaksud Berpikir Sehat?
Berpikir sehat saja mungkin tidak cukup; kita perlu hati yang sehat juga. Wajar bila tubuh kita mengalami penurunan daya kekuatan, kelenturan, dan daya ingat seiring berjalannya waktu. Meskipun fisik melemah, pikiran kita seharusnya tetap kuat.
Jika tubuh mengalami kelemahan, pikiran kita seharusnya tetap aktif dan fokus pada tujuan yang telah kita bangun. Pertanyaan-pertanyaan seperti di mana kita berada, mengapa kita berada di sini, dan ke mana kita akan menuju harus tetap dapat dijawab dengan jelas.
Berpikir sehat tidak hanya soal kemampuan berpikir rasional, tetapi juga hati yang bersih dari rasa iri dan dengki. Juga berarti menyingkirkan pikiran dan perasaan negatif, serta lebih banyak menggunakan pikiran dan hati yang sehat.
Dalam ajaran Islam, dipaparkan bahwa berpikir rasional atau menggunakan akal sehat merupakan syarat penting untuk mencapai pemahaman, mengetahui keadaan, dan memahami kenyataan serta kebenaran.Â
Manfaat Kesehatan dari Berpikir Sehat
Sebagaimana disebutkan oleh Mayo Clinic (2022), terdapat sejumlah manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari menjalani pola pikir yang sehat, seperti:
- Meningkatkan panjang umur,
- Mengurangi tingkat depresi,
- Mengurangi tingkat kesulitan dan rasa sakit,
- Meningkatkan ketahanan terhadap penyakit,
- Memperbaiki kesejahteraan psikologis dan fisik,
- Mengurangi risiko kematian akibat kanker,
- Meningkatkan kesehatan kardiovaskular serta mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dan stroke,
- Mengurangi risiko kematian akibat kondisi pernapasan,
- Mengurangi risiko kematian akibat infeksi, juga
- Mengembangkan keterampilan koping yang lebih baik saat menghadapi tekanan.
Cara Berpikir Sehat agar Kuat Fisik dan MentalÂ
Nah, bagaimana kita bisa memiliki pola pikir sehat? Mengubah cara kita memandang sesuatu bisa dilakukan dengan menerapkan beberapa teknik yang terbukti efektif. Beberapa cara berpikir sehat yang dapat kamu terapkan antara lain:
1. Lihat Sisi BaiknyaÂ
Tantangan dapat muncul sewaktu-waktu dalam kehidupan sehari-hari. Saat menghadapi suatu masalah, fokuskan perhatian pada hal positif di balik situasi tersebut, bahkan jika itu hanya hal kecil.Â
Sebagai contoh, ketika rencana dengan teman mendadak dibatalkan, sebaiknya kita melihat sisi positifnya, seperti memiliki kesempatan untuk bersantai atau beristirahat.Â
Menghindari perasaan kesal atau kecewa akan membantu menjaga pikiran agar tidak terisi oleh hal-hal negatif.Â
2. Biasakan BersyukurÂ
Beberapa orang seringkali mengukur kebahagiaan mereka dengan orang lain yang terlihat lebih bahagia dalam hidupnya.Â
Perbandingan semacam itu dapat menimbulkan perasaan iri, dengki, rendah diri, dan mengakibatkan pikiran yang kacau.Â
Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan kebiasaan bersyukur guna menjaga kesehatan pikiran dan memberikan makna yang lebih dalam pada hidup.Â
Kita bisa mengungkapkan rasa syukur terhadap segala yang kamu miliki, termasuk keluarga, teman, pekerjaan, dan hal lain yang memberikan kebahagiaan.
3. Berbicara Hal Sehat Pada Diri SendiriÂ
Seseorang dapat menjadi kritikus yang sangat keras terhadap dirinya sendiri. Lama kelamaan, kecenderungan ini dapat membentuk pandangan negatif tentang diri sendiri yang sulit untuk kamu atasi.Â
Oleh karena itu, untuk menghentikan pola pikir tersebut, penting untuk berbicara secara positif pada diri sendiri.Â
Penelitian menunjukkan bahwa perubahan kecil dalam cara kita berbicara pada diri sendiri dapat memiliki dampak signifikan terhadap kemampuan kita dalam mengatur perasaan, pikiran, dan perilaku, terutama saat menghadapi tekanan.Â
Hindari menyalahkan diri dengan kalimat seperti “Saya mengacaukan semuanya,” dan gantilah dengan pernyataan positif seperti “Saya akan mencoba memperbaikinya.”
4. Lebih Banyak TersenyumÂ
Senyuman memiliki kekuatan untuk memberikan ketenangan dan kesehatan mental.Â
Berdasarkan penelitian, mereka yang tersenyum ketika menghadapi tugas yang menuntut dan penuh tekanan melaporkan perasaan yang lebih baik daripada mereka yang tidak mengekspresikan emosi sama sekali.Â
Oleh karena itu, meskipun sedang menghadapi tantangan, cobalah untuk mempertahankan senyuman sebagai upaya untuk meraih ketenangan dan kesehatan pikiran.
Baca Juga: 10 Cara Sehat Berinternet untuk Semua Usia Terutama Anak-anak
5. TertawaÂ
Studi ilmiah mengungkapkan bahwa tawa memiliki kemampuan untuk mengurangi tingkat stres, kecemasan, dan depresi.Â
Selain itu, tawa juga dapat meningkatkan mood dan mengurangi beban mental yang kita alami.Â
Agar dapat lebih sering tertawa, disarankan untuk menonton video lucu, film komedi, atau bahkan menciptakan momen humor bersama anak-anak.Â
6. Mengembangkan OptimismeÂ
Belajar memiliki pola pikir sehat bisa kamu ibaratkan seperti melatih otot, di mana semakin sering kamu gunakan, pikiran akan semakin kuat.Â
Salah satu hal penting dalam berpikir sehat adalah mengembangkan sikap optimisme. Dengan memiliki sikap optimis, kita dapat menghadapi ketakutan akan kegagalan dan melihat segala sesuatu dengan perspektif yang sehat.Â
Namun, perlu kamu ingat bahwa kita juga perlu menjaga keseimbangan, tidak terlalu berlebihan dalam optimisme yang dapat berakibat pada kelebihan percaya diri.Â
7. Berbuat BaikÂ
Menunjukkan kebaikan hati mampu membuka wawasan terhadap orang lain. Kadang-kadang, kita cenderung menilai seseorang hanya dari penampilannya dan langsung membentuk pemikiran negatif.Â
Namun, sebenarnya kita tidak mengetahui apa yang tersembunyi di dalam hatinya. Oleh karena itu, memberikan tindakan baik kepada orang lain dapat mengubah pandangan kita menjadi lebih positif dan menyehatkan pikiran.Â
Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan tingkat penghargaan dan rasa hormat terhadap sesama.
8. IstirahatÂ
Setiap orang membutuhkan momen istirahat untuk meredakan diri. Istirahat memiliki kemampuan untuk memberikan kesegaran pada pikiran, memungkinkan kita untuk berpikir dengan jernih dan sehat.Â
Selain itu, istirahat juga memiliki efek menghilangkan perasaan cemas dan khawatir yang mungkin kita alami.Â
9. Hilangkan DramaÂ
Saat menghadapi kesulitan, mungkin kita merasa bahwa hidup kita merupakan suatu penderitaan yang tak tertahankan. Namun, sebenarnya situasi tersebut mungkin tidak seburuk yang kita bayangkan.Â
Membayangkan kehidupan dengan dramatisasi hanya akan memperburuk perasaan sedih dan menyebabkan kekacauan pikiran.Â
Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan mental, penting untuk menjauhi pemikiran dramatis yang dapat merugikan diri sendiri.Â
10. Berada di Sekitar Orang-Orang SehatÂ
Apakah kamu menyadari bahwa suasana hati negatif dan positif bisa menular? Saat berinteraksi dengan orang-orang berperilaku toksik, kita mungkin ikut terpengaruh dan meniru kebiasaan mereka.Â
Sebaliknya, ketika berada di lingkungan yang positif dan bersama orang-orang yang sehat, dampak positif tersebut dapat menular.Â
Seseorang yang memiliki pola pikir sehat telah terbukti dapat meningkatkan rasa percaya diri mencapai tujuan. Oleh karena itu, penting untuk menjalin hubungan dengan orang-orang yang dapat membawa dampak positif pada diri kita.Â
11. Membayangkan Masa Depan yang BaikÂ
Studi ilmiah menyatakan bahwa membayangkan masa depan yang cerah, baik dalam hal karier, hubungan, maupun hal lainnya, dapat meningkatkan kebahagiaan saat ini.Â
Hal ini dapat membantu kita untuk menjalani kehidupan dengan pikiran yang positif dan tanpa kekhawatiran terhadap masa depan.Â
Meskipun demikian, penting untuk tidak hanya terpaku pada lamunan semata, karena kita juga perlu mengambil tindakan konkret untuk mewujudkan impian tersebut.
12. Cukupi Kebutuhan Minum Air Putih
Cara berpikir sehat yang terakhir adalah cukupi kebutuhan minum air putih. Loh! Apa hubungannya? Antara tingkat konsumsi air putih dan kinerja otak ternyata saling terkait. Lebih dari 60 persen tubuh manusia dewasa terdiri dari air, dan semua sistem tubuh memerlukan asupan air, termasuk sistem saraf dan aktivitas otak.
Ahli saraf Joshua Gowin dari Universitas Texas menjelaskan bahwa sel-sel otak membutuhkan keseimbangan yang tepat antara air dan elemen lainnya untuk berfungsi dengan optimal.Â
Meminum air secara teratur memberikan manfaat kesehatan dengan meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen ke otak. Hal ini dapat meningkatkan konsentrasi, meningkatkan fungsi kognitif, serta menjaga keseimbangan suasana hati dan emosi, sehingga stres dan sakit kepala dapat berkurang.
Gowin menyatakan bahwa kekurangan air dapat mengganggu efisiensi sel-sel otak, berpotensi merusak keseimbangan tubuh. Women’s Brain Health melaporkan adanya penelitian yang menunjukkan bahwa kurangnya asupan air ke otak dapat mengganggu fungsi memori baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Supaya lebih menyehatkan kamu bisa ganti air biasa dengan Kangen Water. Air Kangen Water diyakini banyak orang memiliki manfaat kesehatan yang baik.Â
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Air Kangen Water?
Air Kangen Water adalah merek dagang dari jenis air alkali yang tersedia di Indonesia. Menurut informasi dari situs kesehatan Healthline, air alkali diketahui dapat menetralisir keasaman dalam tubuh karena memiliki tingkat pH yang lebih tinggi daripada air minum biasa.
Mesin Kangen Water dapat diperoleh melalui distributor resmi Kangen Water. Periksa situs web resmi Kangen Water untuk informasi lebih lanjut.
Jadi, perbanyak minum air putih, ya, karena kekurangan minum juga dapat menyebabkan gejala seperti kebingungan mental, kelelahan, sakit kepala, masalah tidur, stres, rasa marah, hingga risiko depresi.
Nah, menanamkan cara berpikir sehat ini dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, mari mulai menjalani pola pikir yang sehat agar kehidupan kita menjadi lebih indah.