Selama kehamilan, para ibu pasti ingin memastikan kesehatan bayi mereka tetap terjaga, bukan? Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk mengerti cara mengetahui janin 3 bulan sehat tanpa USG atau pada trimester pertama dan juga memenuhi kebutuhan nutrisinya.Â
Selain memperhatikan asupan makanan, agar ibu mengonsumsi susu kehamilan yang mengandung 9 Asam Amino Esensial serta 9 nutrisi penting lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhan janin yang optimal.
Rasa ingin tahu tentang kesehatan bayi sering kali menimbulkan pertanyaan, terutama bagi ibu yang sedang mengalami kehamilan pertama. Apakah perkembangan janin di dalam kandungan berjalan normal? Bagaimana kondisi kesehatan janin tersebut?
Namun, ibu tidak perlu cemas karena melalui serangkaian pemeriksaan kehamilan oleh dokter, kita dapat mengidentifikasi beberapa tanda bahwa janin dalam keadaan sehat.
Cara agar Tahu Janin 3 Bulan Sehat Tanpa Harus USG
Memahami ciri-ciri janin sehat pada usia 3 bulan mungkin tampak sulit secara langsung. Namun, tidak perlu khawatir, karena ada cara untuk mengidentifikasi kesehatan janin tanpa menggunakan USG. Meskipun demikian, hal tersebut tidak selalu dapat diandalkan.
Lebih baiknya, ibu dapat memastikan ciri-ciri janin yang sehat pada usia 3 bulan melalui kunjungan rutin ke dokter. Di sana, ibu dapat memperoleh informasi yang lebih akurat mengenai kondisi janin yang sehat.Â
Namun, ibu bisa juga gunakan cara mengetahui janin 3 bulan sehat tanpa USG di bawah ini yang memang sudah menjadi indikasi janin sehat.
1. Ibu Sulit Tidur
Insomnia atau kesulitan tidur juga merupakan indikator bahwa pertumbuhan bayi dalam kandungan berlangsung dengan baik.
Menurut studi yang diterbitkan dalam Pakistan Journal of Medical Sciences, sekitar 80 persen ibu hamil mengalami kesulitan tidur selama masa kehamilan. Bahkan, kondisi ini cenderung memburuk pada trimester ketiga.
Kesulitan tidur ini biasanya karena perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, seperti nyeri punggung, frekuensi buang air kecil yang meningkat, gerakan janin, nyeri payudara, dan kram pada kaki.
2. Muncul Stretch Marks di Kulit Ibu
Selama masa kehamilan, tubuh wanita mengalami serangkaian perubahan yang terus menerus. Salah satu keluhan umum yang sering ibu hamil ungkapkan adalah munculnya stretch marks akibat peregangan kulit.
Namun, tidak perlu khawatir, karena ini sebenarnya dapat menjadi tanda bahwa bayi berkembang dengan baik di dalam kandungan. Pertumbuhan bayi menyebabkan perut ibu semakin membesar, yang kemudian dapat mengakibatkan kulit meregang dan timbulnya stretch marks.
Jika kondisi kulit ini mengganggu, ibu hamil dapat menggunakan pelembap untuk mengatasi masalah tersebut. Nah, dengan tahu cara mengetahui janin 3 bulan sehat tanpa USG ini, ibu jadi lebih tenang, kan?
3. Ibu Alami Pusing dan Sakit Kepala
Selama masa kehamilan, ibu mungkin sering merasa pusing dan mengalami sakit kepala. Hal menariknya, gejala ini sebenarnya dapat menjadi pertanda bahwa pertumbuhan bayi berlangsung normal dan sehat di dalam kandungan.
Biasanya, keluhan pusing pada ibu hamil lebih sering terjadi pada trimester kedua sampai ketiga kehamilan. Hal ini karena perubahan dalam aliran darah dan hormon yang terjadi selama kehamilan.
Untuk mengatasi masalah ini, ibu dapat mencoba tidur dalam posisi miring dan memastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar terhindar dari dehidrasi.
4. Ibu Lebih Sering Keputihan
Keputihan adalah hal yang umum terjadi pada semua wanita. Keluarnya cairan dari vagina dan leher rahim ini merupakan mekanisme alami tubuh untuk menjaga kebersihan dan kelembapan area vagina.
Ketika mengalami keputihan selama kehamilan, sebenarnya dapat menjadi tanda bahwa janin berada dalam kondisi sehat. Hal ini karena meningkatnya kadar hormon estrogen dalam tubuh selama masa kehamilan.
Keputihan yang normal pada masa kehamilan biasanya memiliki tekstur encer, jernih, dan tidak berbau.
5. Ibu Sering Buang Air Kecil
Selain peningkatan berat badan, perut ibu hamil juga akan mengalami peningkatan ukuran seiring dengan perkembangan janin di dalam kandungan.
Pembesaran rahim selama kehamilan akan menyebabkan penekanan pada kandung kemih, yang mengakibatkan ibu hamil sering buang air kecil. Namun, tidak perlu khawatir, karena seringnya buang air kecil sebenarnya dapat menunjukkan bahwa janin sedang tumbuh dengan sehat.
Penyebabnya karena hormon kehamilan hCG yang meningkatkan aliran darah ke ginjal. Sebagai akibatnya, fungsi ginjal dalam membersihkan limbah dari tubuh ibu dan janin juga meningkat.
Baca Juga: Bagaimana Cara Sehat dan Bugar? Ini Lho 12 Cara yang Tepat agar Selalu Fit!
6. Pertambahan Berat Badan saat Hamil
Cara mengetahui janin 3 bulan sehat tanpa USG selanjutnya adalah dengan memperhatikan peningkatan berat badan selama kehamilan.
Peningkatan berat badan selama kehamilan pada dasarnya bukan karena penumpukan lemak, melainkan oleh faktor-faktor seperti keberadaan bayi, plasenta, cairan ketuban, pertumbuhan jaringan payudara, peningkatan suplai darah, akumulasi lemak, serta pembesaran rahim di dalam kandungan.
Menurut MedlinePlus, tanda janin yang sehat adalah ketika ibu hamil mengalami peningkatan berat badan sekitar 11,5 hingga 16 kilogram selama masa kehamilan.
7. Pembengkakan di Bagian Tubuh Ibu
Menurut informasi dari Pregnancy Birth & Baby, pembengkakan selama kehamilan, terutama di bagian-bagian tertentu seperti tangan dan kaki, merupakan kondisi yang umum dan alami. Hal ini juga dapat menjadi indikator bahwa janin sedang berkembang dengan baik.
Penyebabnya adalah pertumbuhan bayi yang menyebabkan rahim menekan dan menghambat aliran darah dari kaki ke jantung. Selain itu, peran hormon juga membuat dinding pembuluh darah menjadi kurang efisien dalam bekerja.
8. Payudara Ibu Membesar dan Nyeri
Sejak trimester pertama kehamilan dimulai, ibu mungkin akan merasakan perubahan pada payudara yang menjadi lebih besar, berat, sensitif, dan terkadang nyeri. Gejala ini dapat menjadi pertanda bahwa janin sedang berkembang dengan baik dalam kandungan.
Menurut dr. Yvonne Bohn dari LA Obgyn, Amerika Serikat, pembesaran payudara karena peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini meningkatkan pertumbuhan kelenjar susu dan aliran darah di daerah payudara.
9. Muncul Flek saat Hamil
Pada awal kehamilan, beberapa wanita mungkin mengalami keluarnya bercak darah atau pendarahan implantasi.
Hal ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim, menyebabkan perdarahan ringan. Keluarnya bercak darah ini adalah fenomena yang normal pada tahap awal kehamilan.
Namun, jika perdarahan terjadi pada trimester kedua atau ketiga, ibu perlu berhati-hati karena bisa menjadi indikasi adanya masalah pada kandungan.
10. Ibu Alami Mual dan Muntah
Morning sickness adalah istilah untuk gejala mual dan muntah yang biasanya wanita hamil alami selama trimester pertama kehamilan. Ternyata, gejala ini sebenarnya merupakan salah satu indikator bahwa pertumbuhan janin di dalam kandungan berlangsung normal dan sehat.
Penuhi Asupan Cairan Dengan Kangen Water, Penting Lho Buat Ibu Hamil!
Wanita hamil mengonsumsi air Kangen Water, aman tidak, ya? Jawabannya adalah sangat dianjurkan. Badan kesehatan telah melakukan penelitian mendalam untuk mengetahui apakah meminum air alkali berbahaya atau justru bermanfaat selama kehamilan.
Saat seorang wanita hamil, tubuhnya kehilangan sedikit mineral alkalin yang dibutuhkan oleh janin. Selama proses ini, janin menerima nutrisi melalui tali pusar yang terhubung untuk mendukung energi dan pertumbuhan janin di dalam rahim.Â
Ketika nutrisi dibakar, zat asam dihasilkan dan harus disalurkan keluar dari tubuh janin melalui plasenta. Karena pembuluh darah wanita hamil tidak terhubung langsung ke pembuluh darah janin, limbah dari janin tidak dapat disaring oleh tubuh ibu.
Dengan penjelasan di atas, berikut adalah tiga manfaat Kangen Water bagi ibu hamil:
- Meredakan rasa mual di pagi hari.
- Mencegah bayi mengalami penyakit kuning saat lahir.
- Menyeimbangkan tubuh pasca persalinan.
Mesin Kangen Water dapat diperoleh melalui distributor resmi Kangen Water. Periksa situs web resmi Kangen Water untuk informasi lebih lanjut.
Itulah beberapa cara mengetahui janin 3 bulan sehat tanpa USG. Ada beberapa gejala-gejala yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, ibu hamil tidak perlu khawatir saat mengalaminya. Jika gejala-gejala tersebut ibu rasa mengganggu, sebaiknya ibu hamil tidak ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.