7 Cara Cek Sehat Ginjal untuk Deteksi Penyakit, Jangan Sampai Tidak Tahu, Ya!

Cara Cek Sehat Ginjal

Mengetahui cara cek sehat ginjal untuk deteksi penyakit tidak boleh kamu anggap sepele. Karena ginjal adalah sepasang organ yang terletak di bagian belakang rongga perut dan berperan dalam membuang zat-zat sisa serta kelebihan cairan dari darah. 

Selain menjaga keseimbangan cairan tubuh, ginjal juga bertugas memelihara keseimbangan mineral dalam tubuh, serta berperan dalam proses pembentukan vitamin D, hormon pengatur tekanan darah, dan produksi sel darah merah.

Untuk memastikan kesehatan ginjal, penting bagi seseorang untuk menjalani pemeriksaan fungsi ginjal. Pemeriksaan fungsi ginjal adalah langkah penting untuk menilai seberapa baik kinerja ginjal. 

Prosedur ini juga dapat membantu dalam mendeteksi adanya gangguan pada organ tersebut. Selama pemeriksaan ginjal, sampel urine dan darah akan diambil dan dianalisis di laboratorium.

Pilihan Cara Cek Sehat Ginjal Sejak Dini

Secara umum, penyakit ginjal yang baru terjadi biasanya tidak menunjukkan gejala yang signifikan. Oleh karena itu, melakukan pemeriksaan fungsi ginjal merupakan satu-satunya cara cek sehat ginjal yang perlu kamu lakukan.

Bahkan, sangat disarankan bagi mereka yang memiliki faktor risiko penyakit ginjal, seperti penderita diabetes dan hipertensi, untuk melakukan pemeriksaan fungsi ginjal secara rutin.

Berikut beberapa pilihan cara cek sehat ginjal, mulai dari mengecek fungsinya apakah masih bekerja dengan baik atau tidak dan mengidentifikasi kelainan pada organ yang sangat penting dalam sistem ekskresi ini.

1. Uji Bersihan Kreatinin

cara cek sehat ginjal

Salah satu metode yang lazim dokter gunakan untuk menilai fungsi ginjal adalah melalui pemeriksaan kreatinin. Kreatinin adalah zat limbah dalam darah dari aktivitas ototmu. Biasanya, ginjal bertanggung jawab untuk mengeluarkan kreatinin dari darah.

Apabila ginjal tidak berfungsi secara optimal, kadar kreatinin dalam darah akan meningkat dan menumpuk. Pemeriksaan serum kreatinin ini untuk mengukur kadar kreatinin dalam darah, yang kemudian memberikan indikasi seberapa baik ginjalmu melakukan proses penyaringan.

Penting untuk kamu catat bahwa tingkat kreatinin dalam darah dapat bervariasi setiap orang, tergantung pada usia, ras, dan ukuran tubuh.

Secara umum, kadar kreatinin yang melebihi 1,2 pada wanita dan 1,4 pada pria dapat menunjukkan adanya masalah ginjal. Hasil tes serum kreatinin ini kemudian digunakan oleh dokter untuk menghitung laju filtrasi glomerulus (GFR) kamu.

2. Glomerular Filtration Rate (GFR)

cara cek sehat ginjal

Sebagai sistem utama penyaringan dalam tubuh, ginjal memiliki glomeruli atau unit penyaring kecil yang membantu menghilangkan limbah melalui urin. 

Saat ginjal tidak berfungsi optimal, glomeruli tidak dapat menyaring dengan efisien. Oleh karena itu, pemeriksaan untuk menilai laju filtrasi glomerulus (GFR) sangat penting bagi seseorang yang memiliki risiko terkena penyakit ginjal.

Prosedur pemeriksaan ini cukup sederhana, yaitu dengan menggunakan kadar kreatinin dalam darah dan memasukkannya ke dalam suatu rumus perhitungan. 

Rumusnya pun dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan kadang-kadang berat badan serta etnis. Sebagai contoh, nilai GFR cenderung menurun seiring bertambahnya usia seseorang.

Nilai GFR normal biasanya berada di sekitar 90. Kalau hasil pemeriksaan menunjukkan angka di bawah 60, hal ini mungkin menandakan bahwa ginjal tidak berfungsi dengan baik. Sedangkan nilai GFR di bawah 15 mengindikasikan perlunya perawatan untuk gagal ginjal, seperti transplantasi ginjal.

3. Nitrogen Urea Darah (NUD)

cara cek sehat ginjal

Nitrogen urea darah (NUD) adalah sebuah pemeriksaan untuk mengukur jumlah nitrogen dalam darah yang berasal dari limbah urea.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai fungsi ginjal dengan melihat jumlah urea yang dihasilkan saat protein dipecah dalam tubuh dan kemudian diekskresikan melalui urin.

Apabila ginjal tidak mampu mengeluarkan urea dari darah secara normal, tingkat NUD akan meningkat. Biasanya, pada ginjal yang sehat, kadar nitrogen urea darah berkisar antara 7 hingga 20.

Beberapa penyebab peningkatan tingkat NUD meliputi gagal jantung, dehidrasi, dan konsumsi protein berlebihan, yang dapat menjadi faktor risiko bagi masalah ginjal.

4. USG dan CT Scan

Pemeriksaan ultrasonografi (USG) tidak hanya kamu perlukan dalam tahap pemeriksaan kehamilan, tetapi juga dapat memberikan gambaran tentang kondisi ginjal.

Pemeriksaan fungsi ginjal menggunakan gelombang suara ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelainan dalam posisi dan ukuran ginjal. Selain itu, USG juga berguna untuk mendeteksi adanya hambatan tertentu dalam ginjal, seperti batu ginjal atau tumor.

Di sisi lain, CT scan menggunakan pewarna kontras untuk membandingkan gambaran ginjal, yang juga membantu dalam penilaian kelainan melalui pengamatan ukuran, posisi, dan adanya hambatan dalam organ tersebut.

Baca Juga: 10 Cara Mengetahui Jantung Sehat atau Tidak Dengan Tepat

5. Biopsi Ginjal

Biopsi ginjal adalah tes untuk mengevaluasi fungsi ginjal dengan mengambil sampel kecil jaringan ginjal untuk pemeriksaan lebih lanjut di bawah mikroskop.

Prosedur ini dengan menggunakan jarum tipis dengan ujung tajam untuk mengambil potongan kecil jaringan ginjal.

Hasil dari biopsi ginjal memungkinkan ahli patologi atau dokter spesialis untuk membuat diagnosis penyakit yang mendasarinya, yang kemudian digunakan untuk menentukan rencana pengobatan yang paling tepat untukmu.

6. Tes Urine

Beberapa tes urine mungkin hanya memerlukan satu cangkir kecil urin, tetapi situasi ini tidak berlaku saat menjalani tes untuk mengevaluasi fungsi ginjal.

Pemeriksaan urin untuk mendeteksi kelainan ginjal biasanya memerlukan pengumpulan urin sepanjang satu hari penuh untuk menilai volume urin yang dihasilkan oleh ginjal dalam periode tersebut.

Prosedur ini juga membantu mengidentifikasi apakah terdapat protein yang tidak tersaring dengan baik oleh ginjal dan masuk ke dalam urin. Berikut adalah beberapa tes urin yang dilakukan untuk pemeriksaan ginjal yang lengkap:

  • Urinalisis, yang menganalisis warna, konsentrasi, dan komposisi urin.
  • Pemeriksaan protein urin, yang merupakan bagian dari urinalisis tetapi dapat dilakukan dengan tes dipstick secara terpisah.
  • Mikroalbuminuria, yang bertujuan untuk mendeteksi jumlah kecil protein yang disebut albumin dalam urin.
  • Perbandingan kreatinin, yang membandingkan kadar kreatinin dalam sampel urin dengan sampel darah.

7. Pemeriksaan Tekanan Darah

Jika hasil pemeriksaan tekanan darah menunjukkan angka yang tinggi, dokter mungkin akan menyarankan kamu untuk melakukan serangkaian tes guna menilai fungsi ginjal secara menyeluruh. Hal ini karena penyakit hipertensi dapat meningkatkan risiko gangguan pada ginjal.

Oleh karena itu, sangat penting untuk bertanya kepada dokter mengenai rentang tekanan darah yang normal sesuai dengan kondisimu. Jika tekanan darah terlalu tinggi, jangan lupa untuk mengikuti langkah-langkah perawatan sesuai dengan petunjuk dokter.

Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan Fungsi Ginjal?

Pemeriksaan fungsi ginjal merupakan langkah penting dalam diagnosis dan penentuan kondisi kesehatan ginjal. Meskipun banyak orang tidak menunjukkan gejala penyakit ginjal, tes ini tetap penting untuk kamu lakukan secara rutin.

Sebenarnya, semua orang, baik yang merasa sehat maupun yang mengalami gejala, perlu melakukan pemeriksaan fungsi ginjal secara berkala.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, beberapa kelompok menyarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap kesehatan ginjal mereka meliputi:

  • Penderita diabetes
  • Seseorang dengan riwayat hipertensi
  • Mereka yang menderita penyakit jantung
  • Orang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit ginjal

Melakukan pemeriksaan fungsi ginjal dengan cepat memungkinkan dokter urologi untuk mengidentifikasi masalah ginjal secara dini dan mengurangi risiko komplikasi.

Itulah cara cek sehat ginjal yang bisa kamu lakukan. Menjaga kesehatan ginjal itu sangatlah penting. Kamu bisa melakukannya meskipun tanpa gejala. Melakukan perawatan kesehatan juga perlu, misalnya dengan konsumsi Kangen Water. 

Kangen Water mampu memastikan hidrasi optimal dan mengurangi beban kerja ginjal, karena air alkali ini dapat membantu menjaga keseimbangan pH tubuh dan memperbaiki fungsi sistem ekskresi. Jadi, tidak perlu lagi untuk biasakan diri konsumsi air Kangen Water. Ingat! Kesehatan adalah segalanya. Kalau sudah terlanjur sakit, biaya rumah sakit jauh lebih mahal, lho!

Mesin Kangen Water dapat diperoleh melalui distributor resmi Kangen Water. Periksa situs web resmi Kangen Water untuk informasi lebih lanjut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top