Cara sehat remaja diet – Anak remaja mengalami banyak perubahan fisik, termasuk pertumbuhan tinggi badan, pembentukan otot, dan perkembangan seksual. Diet yang sehat sangat penting dalam mendukung proses ini. Namun, apa sebenarnya yang termasuk dalam diet sehat bagi remaja?
Bagaimana Cara Sehat Remaja Diet yang Tepat?
Menjalani diet sehat bagi remaja tidak berarti membatasi asupan makanan untuk menurunkan berat badan, tetapi lebih pada adopsi pola makan yang sehat dan seimbang.
Pola makan yang sehat untuk remaja sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang cepat, menjaga berat badan yang ideal, dan mempromosikan kesehatan tubuh yang optimal. Ini membantu remaja untuk tetap aktif dan mengurangi risiko terkena penyakit pada usia muda.
Meskipun demikian, jika ada remaja yang mengalami overweight atau obesitas, mereka dapat mengikuti diet penurunan berat badan yang sesuai. Namun, mengingat pertumbuhan tubuh yang masih berlangsung, asupan nutrisi yang cukup tetap Anda perlukan untuk mendukung perkembangan mereka.
Lalu, bagaimana cara sehat remaja diet? Berikut beberapa tips untuk menjalani pola makan atau diet yang sehat pada usia remaja.
1. Makan tiga kali sehari
Sebagian remaja memilih untuk tidak sarapan atau makan malam dengan harapan bisa mengurangi berat badan, tetapi ini adalah pola diet yang tidak tepat.
Melewatkan waktu makan penting ini justru dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan tidak efektif dalam menurunkan berat badan.
Sebaliknya, sarapan pagi memberikan manfaat besar bagi remaja dengan menyediakan vitamin dan mineral yang Anda perlukan serta meningkatkan konsentrasi dan proses belajar mereka.
2. Memenuhi kebutuhan zat gizi
Diet yang sehat tidak hanya tentang mengisi perut, tetapi juga tentang memastikan makanan yang Anda konsumsi kaya akan berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh.
Remaja perlu memperhatikan berbagai macam zat gizi yang harus mereka konsumsi setiap harinya. Ini termasuk:
- Karbohidrat, seperti nasi, roti, kentang, pasta, gandum, dan makanan yang mengandung pati lainnya, yang menjadi sumber energi utama.
- Protein, dari biji-bijian, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sumber protein lainnya, untuk memperkuat tubuh. Disarankan untuk membatasi konsumsi protein tinggi lemak, seperti daging merah.
- Serat, bisa Anda temukan dalam sayuran dan buah-buahan, membantu menjaga perasaan kenyang.
- Lemak sehat, seperti alpukat, minyak zaitun, biji-bijian, dan ikan berlemak, penting untuk pertumbuhan dan perkembangan remaja serta kesehatan kulit dan rambut.
- Berbagai macam vitamin dan mineral, termasuk kalsium (dari susu dan produk susu, serta sayuran hijau) dan vitamin D untuk kekuatan tulang dan gigi, zat besi (ditemukan dalam bayam dan biji-bijian) untuk mendukung pertumbuhan, serta vitamin dan mineral lainnya yang penting untuk remaja.
3. Hindari lemak jenuh, gula, dan garam
Selain memperhatikan keseimbangan zat gizi dalam makanan, diet sehat untuk remaja juga mencakup menghindari konsumsi makanan yang tidak sehat.
Ini termasuk mengurangi asupan lemak jenuh, yang sering ada dalam makanan cepat saji dan daging olahan, serta mengurangi konsumsi makanan tinggi gula dan garam.
Menurut informasi dari Nidirect Government Services, disarankan agar remaja berusia 11 tahun ke atas tidak mengonsumsi lebih dari 6 gram garam dan 30 gram gula setiap harinya.
Mengonsumsi makanan-makanan ini secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan hingga obesitas pada remaja.
4. Mencukupi kebutuhan cairan
Setelah memastikan kebutuhan makan terpenuhi, penting juga untuk menjaga asupan cairan tubuh. Anak remaja sebaiknya untuk mengonsumsi 6-8 gelas cairan setiap harinya.
Ini bisa berupa air putih, susu rendah lemak, serta minuman tanpa gula seperti teh atau kopi. Namun, pastikan bahwa pilihan minuman sehat lebih dominan daripada yang kurang sehat.
5. Pilih camilan yang sehat
Meskipun remaja sering kali menyukai camilan, hal ini tidak selalu buruk asalkan mereka memilih camilan yang sehat.
Dalam menjaga diet sehat, penting untuk menghindari camilan yang tinggi gula, lemak, dan garam, seperti permen, cokelat, biskuit, keripik, atau minuman soda, yang dapat menyebabkan masalah berat badan berlebih pada remaja.
Sebagai gantinya, lebih baik untuk memilih camilan sehat bagi remaja, seperti buah-buahan segar, popcorn, atau wortel yang Anda potong-potong.
6. Makan dalam porsi cukup
Untuk menjaga berat badan remaja tetap ideal, penting untuk mengatur ukuran porsi makanan dengan baik. Pastikan untuk makan dalam porsi yang sesuai dan tidak berlebihan.
Disarankan untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak makanan, terutama saat membeli makanan dari restoran. Ketika memilih makanan dari restoran, lebih baik pilihlah porsi yang kecil.
Namun, jika porsi makanan dari restoran terlalu besar, Anda dapat membaginya menjadi beberapa bagian agar ukurannya lebih sesuai.
Bagaimana dampaknya jika remaja menjalani pola makan yang tidak sehat?
Pola makan yang tidak sehat sering ditemui pada usia muda, termasuk di kalangan remaja.
Pada masa ini, banyak remaja tertarik untuk mencoba berbagai jenis makanan baru, yang membuat mereka rentan terhadap pola makan yang tidak sehat.
Sebaliknya, beberapa remaja juga mencoba berbagai strategi diet guna mencapai berat badan yang diidamkan dan menciptakan postur tubuh yang ideal.
Namun, cara ini seringkali melibatkan melewatkan makan, mengonsumsi porsi makan yang sangat kecil, atau menghindari asupan karbohidrat.
Tetapi, pendekatan seperti ini sebenarnya tidak disarankan karena dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh remaja.
Lebih jauh lagi, menerapkan diet yang tidak sehat dapat mengakibatkan remaja merasa lebih lapar dan akhirnya makan lebih banyak, termasuk camilan yang tidak sehat.
Selain itu, pola makan yang tidak sehat juga dapat memengaruhi suasana hati dan meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, baik fisik maupun mental.
Misalnya, stres dan depresi dapat muncul, serta meningkatkan risiko gangguan makan seperti bulimia dan anoreksia.
Pada remaja perempuan, diet yang tidak sehat juga dapat mengganggu siklus menstruasi dan menyebabkan nyeri haid.
Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk mengadopsi pola makan yang sehat.
Jika ada keinginan untuk menjaga atau menurunkan berat badan, disarankan untuk mengikuti pendekatan yang lebih sehat, serta memperhatikan pola tidur yang cukup dan melakukan olahraga secara teratur. Anda bisa menerapkan cara sehat remaja diet di atas.
Jika diperlukan, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran tentang pola makan yang sesuai dengan kebutuhan remaja.
Dukung Kesehatan Remaja dengan Konsumsi Kangen Water
Kangen Water, atau dikenal juga sebagai air alkali, adalah air minum yang diproses dengan elektrolizer untuk meningkatkan pH-nya. Air ini diklaim memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk untuk remaja. Berikut manfaat Kangen Water untuk kesehatan remaja:
- Meningkatkan hidrasi: Remaja sering kali dehidrasi karena aktivitas fisik yang tinggi. Kangen Water membantu meningkatkan hidrasi tubuh dengan elektrolit yang terkandung di dalamnya.
- Meningkatkan energi: Kangen Water membantu meningkatkan energi tubuh dengan meningkatkan metabolisme dan penyerapan nutrisi.
- Meningkatkan kekebalan tubuh: Kangen Water membantu meningkatkan kekebalan tubuh dengan sifat antioksidannya yang membantu melawan radikal bebas.
- Membantu detoksifikasi: Kangen Water membantu detoksifikasi tubuh dengan membantu mengeluarkan racun dan limbah metabolisme.
- Meningkatkan kesehatan kulit: Kangen Water membantu meningkatkan kesehatan kulit dengan meningkatkan hidrasi dan mengurangi peradangan.
- Meningkatkan kesehatan pencernaan: Kangen Water membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dengan menyeimbangkan pH tubuh dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
Jika Anda tertarik untuk mencoba Kangen Water, penting untuk berbicara dengan dokter Anda terlebih dahulu.
Sedangkan untuk mesin yang teruji kualitasnya, Anda bisa memesannya di sini.
Mesin Kangen Water dapat diperoleh melalui distributor resmi Kangen Water. Periksa situs web resmi Kangen Water untuk informasi lebih lanjut.